Asuransi & Garansi Dua Tahun bagi Pembeli Bold

SATU lagi vendor ponsel China meluncurkan produknya di pasar Indonesia. PT Sianyu Perkasa Mandiri merilis ponsel pintar (smartphone) bermerek Bold, sebuah ponsel yang mengusung konsep qwerty.

Secara fisik, ponsel besutan Sianyu tak beda jauh dengan ponsel qwerty yang beredar lebih dulu. Namun, dari sisi layanan purnajual, perbedaan terasa mencolok. Pembeli ponsel Bold akan mendapat asuransi jiwa dari Commonwealth Life sebesar Rp 50 juta jika meninggal dunia akibat ke­celakaan atau pengganti biaya perawatan di rumah sakit akibat kecelakaan minimal Rp 1,5 juta, selama 30 hari sejak registrasi.

”Selain pembeli diberikan asuransi, juga diberikan garansi hingga dua tahun. Untuk satu tahun pertama, garansi yang diberikan dalam bentuk spare parts dan jasa perbaikan. Sedangkan untuk tahun kedua, garansi diberikan dalam bentuk jasa perbaikan. Lamanya masa garansi dan asuransi bagi pembeli merupakan bentuk komitmen dan keseriusan kami ke­pada pembeli ponsel Bold,” ungkap Ben De Haan, Direktur Sianyu.

Untuk menjadikan ponsel Bold sebagai merek utama di Indonesia, Sianyu mem­bangun service center yang berpusat di Kompleks Ruko ITC Roxy Mas Jakarta Pusat dan Kantor Cabang di Balaraja Tangerang, Cempaka Mas, Ciledug, Cibu­bur, Depok, Fatmawati, dan Teluk Gong.
Untuk konsumen di luar Jakarta, telah dibuka di Banda Aceh, Bandung, Balik­papan, Banjarmasin, Bogor, Cilegon, Ci­rebon, Dumai, Lampung, Lhokseumawe, Malang, Medan, Padang, Palembang, Palangkaraya, Pekanbaru, Pontianak, Sa­marinda, dan Tasikmalaya.
Manajer Produk PT Sianyu, Joko San­toso menambahkan, pihaknya melakukan seleksi yang ketat dalam pemilihan bahan dan suku cadang untuk menghasilkan ponsel China berkualitas. ”Benar selama ini, memang telah ada sebuah ponsel dengan brand Bold beredar di Indonesia. Agar tak mendapat tuntutan dari pihak lain, kami telah mematenkan merek Bold,” ungkap Joko.

Layanan Purnajual
Menurut Joko, pihaknya telah berin­vestasi di beberapa daerah untuk mem­berikan pelayanan purnajual kepada konsumen. “Angkanya tak bisa saya rinci, tetapi tidak kecil, karena di peralatan cukup besar. Tujuannya untuk menjaga kuali­tas, memperbaiki layanan bagi konsumen. Jika model pelayanan purnajual menggu­nakan cara outsourcing, maka pelayanan terhadap konsumen tak akan maksimal. Semoga dengan cara ini, pelanggan lebih trust (percaya) kepada kami,” harap Joko.

PT Sianyu Perkasa Mandiri telah melun­curkan tiga seri ponsel yaitu Exe series E220 memiliki fitur antara lain dual GSM on, aplikasi internet, MP3, kamera, dan bluetooth. Selain itu tipe Vip Series 8 yang memiliki fitur hampir sama dengan Exe na­mun dilengkapi trackball. Tipe ketiga Vip series 3 memiliki kelebihan lain yaitu dual GSM+CDMA dan trackball.
Harga yang ditawarkan berkisar antara Rp 599 ribu untuk Exe E220, Rp 799 ribu untuk Vip8 dan Rp 999 ribu untuk Vip 3. Menurut GM Divisi Telekomunikasi PT Sianyu Perkasa Mandiri, Herdiyanto, pi­haknya menargetkan volume penjualan 40.000-50.000 unit ponsel seri Bold yang dijual dalam kisaran harga Rp1 juta-Rp 500 ribu per unit.

Target pasar produk tersebut, tambah Herdiyanto adalah anak muda dan golongan pebisnis. Kendati banyak persaingan produk sejenis asal China, menurut Herdi­yanto, pihaknya tetap optimistis dapat menjual sukses produk Bold di berbagai daerah di Indonesia.

“Kami menargetkan penjualan pada 2010 bisa 40.000-50.000 unit untuk didis­tribusikan di 126 titik yang tersebar di dae­rah. Kami juga menargetkan penambahan titik distribusi menjadi 150-157 titik di selu­ruh Indonesia,” cetus Herdiyanto.

”Semua ponsel Bold dibuat di pabrik ternama di China dengan menggunakan bahan berkualitas. Untuk menjamin kuali­tas kami sengaja mengirim tim ke China, yang khusus mengawasi proses produk­sinya agar sesuai dengan standar kuali­tas dan spesifikasi kelas satu. Semua itu kami lakukan demi kepuasan konsumen. Apalagi, kami tak ingin sekadar berjualan ponsel, tapi kami ingin membangun merek Bold di Indonesia,” tegas Ben. gun