Telkomsel Pastikan Penuhi Kewajiban Refund Terkait NSP

Telkomsel menantang para pelanggan yang belum mendapatkan ganti rugi untuk mendatangi perusahaan tersebut terkait terpotongnya pulsa meski tak mengaktifkan nada sambung pribadi (NSP) 'Ayo semangat' beberapa waktu lalu.

"Proses penggantian pulsa itu, bertahap dan terus berjalan. Sekarang kalau ada pelanggan yang belum mendapatkan ganti rugi, silahkan datang ke kami," ujar GM Corporate Communications Telkomsel Ricardo Indra saat berbincang dengan okezone, Senin (27/6/2010).

Sebelumnya, Telkomsel, oleh BRTI dinyatakan melanggar permen nomor 1 tahun 2009 tentang layanan jasa pesan premium maupun layanan SMS broadcast, dimana harus mendapat persetujuan dari konsumen lebih dulu sebelum aktivasi. Sehingga, tidak serta merta konsumen harus membayar layanan tanpa konsumen ditanyakan setuju atau tidak.

Telkomsel tercatat mengirimkan sms broadcast penawaran kepada sekira 5 juta pelanggan. SMS penawaran dikirimkan sebanyak dua kali. SMS pertama yg terkirim dinilai melanggar PM 1/2009. Dan memang kemudian diperbaiki Telkomsel dengan SMS kedua kepada pelanggan.

BRTI memutuskan, karena ada pelanggaran pengiriman sms pertama, maka sesuai aturan dan ketentuan yang ada maka kerugian yang ditanggung konsumen harus diganti.

Dikatakan pria yang biasa dipanggil Indra tersebut, RBT ini pada awalnya adalah bentuk apresiasi kepada pelanggan. Namun, dalam pelaksanaannya terjadi kesalahan teknis yang menyebabkan sekira 450 ribu pulsa pelanggan terpotong.

"Ini hanya program apresiasi dan kami akan mengganti rugi pulsa pelanggan, bahkan bila pelanggan telah mengetik 'No' dua kali untuk menolak kami juga akan menggantinya dua kali," kami punya datanya," kata pria yang biasa dipanggil Indra tersebut.
Ditegaskan Indra, proses pembayaran ganti rugi telah berlangsung secara bertahap dan tidak seperti yang diungkapkan media bahwa proses ganti rugi belum berjalan.

"Sudah kami mulai dan itu kan bertahap," tandas Indra.