Sebagian Pengguna 3G di Prancis Kecewa

HASIL survei oleh lembaga riset yang berbasis di Prancis, UFC-Que Choisir, baru-baru ini menunjukkan bahwa 41% pelanggan 3G di Prancis kecewa dengan layanan operator. Temuan lain, sebagaimana dipublikasikan http://www. quechoisir.org pada 1 Juli lalu, 21% dari pelanggan yang disurvei mengaku lebih sering menggunakan layanan EDGE atau GPRS ketimbang layanan 3G.

Selain itu, enam dari 10 responden menganggap layanan 3G yang terse­dia lebih lambat dibanding yang mereka harapkan, dan ini menyebabkan hampir 1/3 dari mereka enggan mengakses layanan jejaring sosial. Hanya situs-situs yang dirancang untuk diakses dengan ponsel pintar yang memuaskan mayori­tas (58%) pengguna 3G.

Sementara itu, jumlah pengguna 3G di Eropa menembus angka 200 juta pada 2009 dan di­perkirakan membengkak menjadi 300 juta pada 2010. Angka ini terungkap dalam Mobile World Congress di Barcelona, Februari lalu. Sebanyak 1/3 dari pelang­gan ponsel di Eropa Barat sudah mengakses layanan 3G dan diperkirakan naik 50% pada akhir 2010. Jum­lah pengakses 3G di Eropa Timur hanya 7% dari total pengguna 3G di Eropa, na­mun diprediksi bakal naik dua kali lipat pada akhir 2010.

Hal lain yang terungkap di Kongres tersebut, 70% pengguna 3G di Eropa mengakses layanan itu sebagai contract subscriber (pelanggan kontrak paskabayar) dan 30% pelanggan prabayar. Di pasar nirkabel, 50% penggunanya termasuk contract subscriber dan 50% prabayar.